Pages

Share

Pemandian air hangat tirta husada

Rabu, 12 Oktober 2016

Pemandian air hangat tirta husada, Pacitan, Jawa Timur
Sumber : bangroyhan.blogspot.co.id

Pemandian air hangat tirta husada yang terletak di Lereng Gunung Kelir. Tepatnya di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Sekitar 15 km ke utara dari kota Pacitan.

Pemandian Tirta Husada di pacitan ini tergolong unik karena airnya tidak mengeluarkan bau belerang yang menyengat seperti pemandian air panas umumnya. Hal ini disebabkan karena intensitas belerang dan zat kapur disini rendah. Jadi walaupun sumber air hangatnya alami namun airnya jernih dan tak berbau.

Selain sebagai tempat wisata, banyak orang yang percaya kalau pemandian tirta husada dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari penyakit kulit hingga asam urat dan darah tinggi konon bisa disembuhkan dengan mandi di pemandian ini.

Terdapat 4 buah kolam di pemandian tirta husada. Kolam pertama adalah kolam utama. Sebaiknya dihindari sebelum masuk kolam yang lain. Jauhkan juga anak-anak dari kolam ini. Karena kolam utama selain agak dalam karena ditujukan untuk dewasa, suhunya juga tinggi. Karena hanya berisikan air panas langsung dair sumber alaminya. Sedangkan 1 kolam dewasa lainnya airnya sudah dicampur air dingin agar sesuai dengan pengunjung yang baru datang. Dua kolam sisanya adalah kolam untuk anak-anak. Dangkal dan suhunya rendah, sudah benar-benar disesuakin untuk anak-anak.

Selain wisata utamanya yang seru pemandangan disini juga sangat indah. Fasilitas pendukung yang disediakan adalah 10 kamar mandi dan beberapa warung jajanan dan makanan. Jika anda ingin berlama-lama disini juga tidak perlu repot mencari penginapan karena ada 2 villa yang disediakan.

Pantai Pidakan

Pantai Pidakan, Pacitan, Jawa Timur
Sumber : ratjoen.in

Pantai Pidakan terletak di dusun Godeg Kulon, Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Pacitan. Berkisar 30 km dari pusat kota Pacitan. Untuk lebih mudah menjangkaunya bisa mengikuti arah Jalur Lintas Selatan karena pantai ini dekat dengan jalur tersebut.

Berbeda dengan pantai di pacitan lainnya yang kebanyakan berisikan pasir atau karang, Pantai Pidakan penuh dengan bebatuan. Inilah keunikan sekaligus daya tarik utama pantai ini. Batu-batuanya yang beraneka ragam ukuran dan bentuk bisa menambah suasana  petualangan saat menyusuri pantai ini.

Berfoto adalah pilihan yang tepat jika mengunjungi pantai ini. Jika tidak, bermain air juga diperbolehkan. Asal tetap selalu waspada karena ombak pantai selatan jawa ini kadang bisa pasang tiba-tiba terutama di sore hari. Jika lelah, pengunjung bisa bersantai di pinggiran pantai. Ada pepohonan rimbun dipinggir pantai yang sangat nyaman apabila berteduh di bawahnya.

Meski penuh bebatuan, bukan berarti di Pantai Pidakan tidak ada biota lautnya. Jika beruntung pengnjung bisa bertemu bintang-bintang laut yang terdampar. Ada juga kepiting dan keong laut. Nah, kalau pengunjung bermain terlalu jauh ketengah laut, akan ada bulu babi yang memeperingatkan.

Meski tergolong wisata yang belum ramai pengunjung di Pantai Pidakan ini sudah ada fasilitas seperti kamar mandi. Juga ada beberapa penjual jajanan dan minuman meski belum banyak. Jadi tak perlu khawatir jika ingin bermain hingga sore di pantai ini.

Goa Tabuhan

Selasa, 11 Oktober 2016

Goa Tabuhan, Pacitan, Jawa Timur
Sumber : backpackology.me

Goa Tabuhan berlokasi di bukit kapur Tapan yang termasuk wilayah Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung. Jaraknya sekitar 25 kilometer arah barat kota Pacitan.

Konon menurut kepercyaan warga sekitar, gua ini dulunya adalah tempat persembunyian Pangeran Diponegoro saat di kejar-kejar oleh pasukan Belanda. Meraka pikir Pangeran Diponegoro telah jauh melewati Jawa Timur, ternyata tak ada seorang pun yang tahu bahwa sang Pangeran bersembunyi di gua ini, bahkan sempat melakukan ritual pertapaan. Seiring waktu, akhirnya gua ini di temukan oleh Kyai Santiko yang tak sengaja memasuki gua saat sedang mencari hewan ternaknya yang hilang. Barulah kemudian gua ini di kembangkan oleh Pemkab Jawa Timur untuk di jadikan obyek wisata alam.

Di dalam Goa Tabuhan suasananya gelap serta lembab. Pengunjung perlu berhati-hati karena jalannya licin dan bergelombang. Penerangan di dalam gua cukup memadai, selain itu terdapat tiang yang dapat di gunakan untuk berbegangan saat menyusuri gua. Di bagian kanan dekat mulut gua, kamu akan melihat bekas penggalian arkeologi yang telah dipagari. Namun sayangnya hasil-hasil penggalian tersebut tidak pernah dipamerkan di Gua Tabuhan.

Terus masuk ke dalam kamu akan mendengar lagu-lagu jawa yang dimanikan oleh seniman setempat, tanpa menggunakan alat musik, dan hanya menggunakan Stalaktit dan Stalagmit yang menggantung rendah di atas mereka. Hal inilah yang menjadikan Gua Tabuhan sebagai gua ajaib di Indonesia. Selain itu di dalam gua juga terdapat sebuah tempat dimana konon Pangeran Diponegoro pernah bertapa. Tempatnya sangat kecil, dan untuk menjangkaunya, kamu harus meliukan tubuh agar bisa masuk. Untuk sampai ke bagian ujung gua, paling lama akan memerlukan waktu 15 menit saja.

goa ini juga memiliki misteri karena ada beberapa sendang di dalam goa yang memiliki nilai magis. Ruang pertama ada sendang bidadari. Kemudian ada ruang Kristal marmer. Kemudian adalah ruang yang pernah digunakan konser musik bersama.

Sungai Maron

Sungai Maron, Pacitan, Jawa Timur
Sumber : alipz33.mywapblog.com

Lokasi Sungai Maron cukup dekat dengan lokasi Pantai Klayar, tepatnya berada di Desa Darsono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Jadi ketika anda berkunjung ke sungai ini, anda juga dapat sekalian berlibur ke pantai Klayar. Namun, kondisi jalan menuju lokasi sedikit kurang bagus dan juga kondisi jalan menanjak dan berkelok kelok. Untuk itu setiap wisatawan yang melintasi jalur tersebut selalu dihimbau untuk lebih berhati hati.

Sungai Maron Pacitan adalah sebuah wisata susur sungai dengan panorama alam yang sangat alami. Air sungai ini sangat jernih dan banyak ditumbuhi pohon kelapa di sisi sungai. Kedalaman Sungai mencapai 20 meter, untuk bagian yang paling dalam. Karena kejernihan airnya, tidak sedikit warga setempat yang memanfaatkannya sebagai kebutuhan sehari hari.

Karena keeksotisan dan keindahan panorama nya, Sungai Maron mendapat julukan Green Canyon nya Pacitan dan juga “The Indonesia’s Amazon”. Sungai ini selalu menjadi destinasi favorit bagi mereka yang menginginkan wisata dengan panorama alam yang natural. Bahkan tidak sedikit Artis Ibukota yang tergiur untuk mencoba susur sungai di Sungai Maron.

Aktivitas seru yang umum dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke sungai ini adalah susur sungai dengan menyewa sebuah perahu yang disediakan oleh warga. Ketika menyewa sebuah perahu, wisatawan akan dipandu oleh pemilik perahu sekaligus ia yang akan mengemudikan serta mengantarkan perjalanan susur sungai hingga sampai. Perahu kecil yang digunakan untuk susur sungai tersebut cukup untuk menampung hingga 6 orang.

Sungai Maron Pacitan berujung di sebuah muara pantai Ngiroboyo. Susur sungai dilakukan dengan menyusuri sungai sepanjang 4,5 km dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Wisatawan yang ingin melakukan susur sungai, harus berjalan 20 meter dari lokasi pembayaran tiket menuju dermaga kecil dimana perahu perahu yang digunakan untuk susur sungai bersandar.

Goa Gong

Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur
Sumber : ketahui.com

Goa Gong terkandung di dalam perut bumi gunung Gong-gongan yang terletak di wilayah Dusun Pule, Desa Bromo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Dari pusat Kota Pacitan jaraknya kira-kira 37 km ke arah barat. Jalan menuju Goa Gong relatif mulus dan mudah ditempuh baik dari arah Yogyakarta (Wonosari) maupun dari arah Solo. Jalanan cukup lebar dan nyaman dilewati. Setelah memasuki perkampungan beberapa km menjelang lokasi jalanan memang menyempit sehingga kendaraan harus pelan, apalagi bila harus bersimpangan.

Berdasarkan kisah masyarakat lokal, goa ini dinamai sebagai Goa Gong adalah karena masyarakat kerap mendengar adanya suara gema tabuhan seperti suara gong yang berasal dari dalam goa. Gong adalah salah satu alat tabuh dalam kesenian gamelan Jawa. Suara seperti gong dari dalam goa ini adalah hasil dari pantulan tetesan air alam goa yang menimpa batuan stalaktit atau stalagmit goa tersebut. Bunyi yang dihasilkannya terdengar harmonis dan indah, bahkan jika Anda berada di pintu masuk goa tersebut.

Keistimewaan Goa Gong adalah bangun ruangannya yang mengkubah raksasa sepanjang sekitar 100 m, lebar 15-40 m, dan tinggi antara 20-30 m. Mulut goa berupa lorong pendek penuh dengan stalaktit dan stalakmit menghubungkan dengan ruangan goa berkubah tersebut.

Dari sisi bawah, banyak terdapat stalakmit yang permukaannya berlapis flowstone, sehingga terlihat ornamen yang seperti bertumpuk-tumpuk. Ornamen-ornamen ini sebagian terlihat menyerupai sesuatu, dan  setiap kumpulan ornamen ini diberi nama lokal yang menarik seperti Selo (batu) Jengger Bumi, Selo Paku Buwono, Selo Bantaran Angin, Selo Gerbang, Selo Citro Cipto Agung, Selo Adi Citro Buwono dsb.

Goa Gong pertama kali dieksplorasi tahun 1995 oleh pak Wakino, yang merupakan penduduk asli setempat. Di tahun 1996 direnovasi oleh Pemda Pacitan dengan dibangunnya prasarana seperti undak-undakan (tangga), pagar pengaman, penerangan listrik dan kipas-kipas penyejuk ruangan agar pengunjung nyaman dan dimudahkan menjelajah di dalam perut goa.

Pantai Watu Karung

pantai watu karung, Pacitan, Jawa Timur
Sumber : ketahui.com

Pantai Watu Karung berlokasi di Desa Watu Karung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Pantai Watu Karung berjarak kurang lebih 40 Km dari jantung Kota pacitan. Untuk bisa sampai di kawasan Pantai anda akan meliwati jalanan yang berkelok - kelok naik turun perbukitan. Jalan menuju kawasan pantai bisa di akses dengan kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.

Pantai Watu Karung mempunyai ombak dengan tipe reef break yang mana tipe ombak seperti ini amat di sukai oleh para peselancar. Banyak para peselancar yang berkunjung di kawasan Pantai Watu Karung untuk menikmati ombak pantai watu karung. Bahkan ada beberapa atlit nasional dan mancanegara yang pernah mencoba menahlukan ombak pantai watu karung. Salah satunya adalah Rizal Tanjung peselancar Top asal Indonesia (pada tahun 2009) dan juga Juara Rip Curl Pro Search 2008 "Bruce Irons"  asal Amerika Serikat. Maka tak hayal jika ombak Pantai Watu Karung masuk katagori ombak kelas dunia. Waktu yang tepat untuk menikmati ombak watu karung bagi para peselancar adalah di bulan April - Oktober, Angin Offshore yang terdapat pada bulan - bulan tersebut merupakan saat terbaik untuk menikmati ombak.

Banyak hal yang bisa di lakukan dikawasan wisata Pantai Karung. Selain bermain selancar pengunjung juga bisa berenang menikmati jernihnya air laut, bermain pasir putih yang bersih dan lembut, bermain voly pantai, bermain sepakbola, berfoto bersama kerabat atau berjalan menelusuri sepanjang pantai sambil menikmati hembusan angin pantai yang sejuk. Apabila pengunjung ingin berlama - lama  menikmati keindahan Pantai Watu Karung menikmati udara sore pengunjung bisa bermalam mendirikan tenda di kawasan Pantai Watu Karung.

Pantai Teleng Ria

Pantai Teleng Ria, Pacitan, Jawa Timur
Sumber : initempatwisata.com

Secara administratif, Pantai Teleng Ria terletak di Desa Teleng, Kelurahan Sidoharjo, Kabupaten Pacitan. Letaknya sungguh dekat dari pusat kota Pacitan, hanya perlu menempuh jarak perjalanan sejauh 3 km saja untuk dapat tiba di pantai Pacitan yang satu ini. Pantai Teleng Ria adalah salah satu pantai di selatan Pulau Jawa yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia.

Keberadaan pantai Teleng Ria ini diapit oleh pegunungan Limo. Tatkala Anda berada di pantai tersebut, Anda dapat menyaksikan tebing-tebing tinggi membentuk pola huruf U yang berdiri mengelilingi pantai, seolah melindungi pantai. Ini juga salah satu penyebab mengapa ombak di pantai Teleng Ria Pacitan tidak terlalu besar. Padahal, pantai yang menghadap langsung ke Samudera Hindia terkenal dengan keganasan ombaknya.

Banyak pedagang-pedagang di sekitar Pantai Teleng Ria yang menjajakan aneka makanan hasil olahan laut. Di antara pedagang makanan, ada juga yang menjajakan ikan asap yang bisa Anda beli sebagai oleh-oleh kuliner dari tempat ini. Ingin belanja souvenir? Pantai Teleng Ria juga punya. Anda dapat berbelanja berbagai souvenir cantik khas Pantai Teleng Ria yang dijual di sekitar pantai.

Tidak jauh dari sini, Anda dapat menjumpai pusat pelelangan ikan yang menjual berbagai hasil laut segar langsung dari para nelayan. Selain membeli berbagai hasil tangkapan laut, Anda juga bisa sekedar menegok kapal-kapal milik nelayan yang sedang bersandar.

Sebagai salah satu pusat nelayan di Pacitan, terdapat tempat pengolahan terasi di Pantai Teleng Ria. Di sini, Anda dapat berlibur sambil belajar. Pada proses pembuatan trasi, banyak ikan-ikan kecil yang dijemur sebagai bahan baku pembuatan trasi.
 

Blogger news

Blogroll

Most Reading